Rabu, 04 Desember 2013

Makalah Sel Kanker Serviks

SEL KANKER SERVIKS
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Biologi Umum dari Rini Solihat,S.Pd.M.Si





Cucu Risnawati (1206631)        Rani Nuraini Arifin (1205641)
Kystri Yanuar Putri(1200669)    Riska Agiawati (1200545)
Lia Heryanti (1206352)        Tsurayya Zahra Pratiwi (1203100)
Muhammad Asyam F( 1202445)    Widda Rahmah (               )
Nahdia Rizkayanti (1203577)        Yeyet Siti Nurhaeti (1203113)
Nursyifa Rosanty (1203109)        Zarah Rizki Syahadatin (               )

Jurusan Pendidikan Kimia
Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pendidikan Indonesia(UPI)Bandung
2012


KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim,
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dengan baik.Sholawat serta salam semoga tetap tercurah semoga tetap tercurah kepada nabi akhiruzzaman nabi Muhammad SAW,yang telah menganterkan kita dari zaman jahiliyyah menuju jaman islamiyyah.
Dalam penulisan makalah kali ini penulis mengangkat judul “ Sel Kanker Serviks” Untuk memenuhi tugas Biologi Umum ,Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,Universitas Pendidikan Indonesia(UPI) Bandung.
Semoga makalah ini dapat memberi manfaat khususnya kepada penulis dan umumnya kepada pembaca.Dan penulis sangat mengharap kritik dan saran dari para pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.
Bandung, 1 Oktober 2012

                                                                                                                          Penulis





BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Kanker adalah sel tubuh / sel somatik kita sendiri yang mengalami perubahan (transformasi) sehingga bentuk, sifat dan kinetiknya berubah, sehingga tumbuhnya menjadi autonom, liar, tidak terkendali dan terlepas dari koordinasi petumbuhan normal dan bersifat ganas. Ada bermacam-macam sel kanker di dunia ini, salah satunya adalah sel Kanker serviks. Yaitu, sel kanker yang membunuh wanita terbanyak terutama di Indonesia.
Kanker serviks adalah tumor ganas yang tumbuh dalam leher rahim. Kanker itu terjadi pada serviks uterus, yakni suatu daerah pada organ reproduksi perempuan yang merupakan pintu masuk ke rahim yang terletak antara rahim dengan vagina. Kanker servik disebut juga "silent killer" karena perkembangan kanker ini sangat sulit dideteksi. Perjalanan dari infeksi virus menjadi kanker membutuhkan waktu cukup lama, sekitar 10-20 tahun. Proses ini seringkali tidak disadari hingga kemudian sampai pada tahap pra-kanker tanpa gejala. Oleh karena itu pengertian kanker serviks mutlak dipahami oleh kaum wanita di Indonesia.
Kanker serviks telah menjadi pembunuh nomor satu dari keseluruhan kanker. Kanker serviks merupakan penyakit kanker paling umum kedua yang biasa diderita perempuan berusia 20-55 tahun. Berdasarkan survei yang melibatkan 5.423 perempuan di Asia dan dilakukan pada sembilan negara termasuk Indonesia, menunjukkan hanya dua persen perempuan yang mengetahui infeksi human papilloma virus (HPV) merupakan penyebab kanker serviks.
Jadi, pengetahuan perempuan mengenai penyebab kanker serviks masih sangat kurang. Rendahnya tingkat pengetahuan dipercaya memperburuk kondisi yang ada dan diperkirakan angka kejadian kanker serviks terus meningkat setiap tahunnya.
Padahal, ada cara mudah terhindar dari kanker serviks melalui vaksinasi. Deteksi dini dan vaksinasi dapat menekan angka kejadian kanker serviks pada perempuan Indonesia.
Metode deteksi dini dengan papsmear sudah lama ditemukan, tetapi yang melaksanakannya masih sangat terbatas.
Oleh karena itu, penulis ingin sedikit mengulas dan memberikan informasi tentang sel kanker serviks.


1.2 Rumusan Masalah

Mengapa Penyakit kanker Serviks menjadi penyakit yang berbahaya bagi wanita di dunia?

1. Penyebab adanya sel kanker serviks?
2. Bagaimana perkembangan sel kanker didalam tubuh?
3. Mengapa gejala kanker serviks umumnya diketahui pada stadium 4?
4. Bagaimana cara mencegah tumbuhnya sel kanker?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui penyebab adanya sel kanker serviks
2. Untuk mengetahui bagaimana cara berkembangnya sel kanker seviks dan gejala terjadinya kanker serviks
3. Untuk menjelaskan pencegahan tumbuhnya sel kanker serviks

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Penyebab adanya sel kanker serviks
Sel kanker serviks dapat mempunyai kemampun untuk tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel secara mitosisnya melebihi batas normal ) menyebar dengan perkembangan yang pesat. Menyerang jaringan biologis di dekatnya dan bermigrasi ke jaringan tubuh yang lain melalui sirkulasi darah atau sistem limfatik, yang disebut metastasis. Sel kanker disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor utama penyebab sel kanker serviks adalah infeksi Human Papilloma Virus (HPV atau virus papiloma manusia). Sekitar 70% kejadian kanker serviks merupakan akibat dari HPV 16 dan HPV 18. Awalnya sel kanker berkembang dari serviks / mulut rahim yang letaknya berada di bawah rahim dan di atas vagina. Oleh sebab itu kanker serviks disebut juga kanker leher rahim atau kanker mulut rahim. Di mulut rahim ada dua jenis sel, yaitu sel kolumnar dan sel skuamosa. Sel skuamus ini sangat berperan dalam perkembangan kanker serviks. 
Hubungan seksual di usia yang terlalu muda, berganti-ganti partner seks, atau berhubungan seks dengan pria yang sering berganti pasangan merupakan faktor yang memicu terjadinya kanker serviks. Virus HPV dapat menular melalui hubungan seksual. Seandainya seorang pria berhubungan seks dengan seorang wanita yang menderita kanker servik, kemudian pria tersebut berhubungan sex dengan anda, maka virus HPV dapat menular dan menginfeksi anda.
Faktor genetik tidak terlalu berperan dalam tadanya sel kanker serviks. Tetapi semua wanita di dunia mempunyai potensi untuk terkena kanker serviks. Wanita berusia di atas 40 tahun lebih rentan terkena kanker serviks. Semakin tua maka semakin tinggi risiko. Faktor lain yang menyebabkan adanya kanker serviks adalah kurang menjaga kebersihan alat vital. Membasuh atau membersihkan genital dengan air yang tidak bersih, misalnya air sungai atau air di toilet umum yang tidak terawat. Air yang kotor banyak mengandung kuman dan bakteri. Pemakaian pembalut wanita yang kurang berkualitas, mengandung bahan dioksin (bahan pemutih yang dipakai untuk memutihkan pembalut hasil daur ulang dari barang bekas).
2.2 Perkembangan sel kanker serviks
Kanker serviks dimulai di sel pada permukaan serviks. Seiring waktu, kanker serviks dapat menyerang lebih dalam ke leher rahim dan jaringan di dekatnya. Sel-sel kanker serviks dapat menyebar dengan memecah dari tumor serviks. Mereka dapat melakukan perjalanan melalui pembuluh getah bening ke kelenjar getah bening di dekatnya. Juga, sel-sel kanker dapat menyebar melalui pembuluh darah ke paru-paru, hati , atau tulang.  Setelah menyebarkan, sel-sel kanker dapat melampirkan ke jaringan lain dan tumbuh untuk membentuk tumor baru yang dapat merusak jaringan tersebut.
Sel kanker serviks dapat mennyebar secara metastasis. Metastasis adalah penyebaran sel kanker ke organ tubuh lainnya. Hal ini terjadi ketika sel kanker yang terinfeksi mampu melepaskan diri dari lokasi tumor asli dan perjalanan melalui sistem darah atau getah bening ke organ vital lainnya di dalam tubuh, termasuk paru-paru jantung, dan hati. Sel kanker mulai mempengaruhi sel-sel sehat di sekitar daerah baru sampai tumor baru mulai terbentuk. Akhirnya tumor membuat organ tidak mampu bekerja menyebabkan akhirnya kematian.

Berikut adalalah tahapan terjadinya sel kanker serviks :


Stadium I: Tumor telah menyerang leher rahim di bawah lapisan atas sl. Sel- sel kanker hanya ditemukan di leher rahim.
Stadium II: Tumor meluas ke bagian atas vagina, melampaui leher rahim ke jaringan terdekat dinding panggul. Tumor tidak menginvasi sepertiga bagian bawah vagina atau dinding panggul.

Stadium III: Tumor meluas ke bagian bawah vagina, mungkin telah menyerbu dinding panggul. Jika tumor menghalangi aliran urine, satu atau kedua ginjal tidak dapat bekerja dengan baik.

Stadium IV : Tumor menyerang kandung kemih atau rectum, atau telah menyebar ke bagian lain dari tubuh.
2.3 Gejala terjadinya kanker serviks
Pada tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah diamati atau tidak ada gejala yang jelas. Gejala fisik serangan penyakit ini pada umumnya hanya dirasakan oleh penderita kanker stadium lanjut. Setelah berkembang menjadi kanker timbul gejala-gejala keputihan yang tidak sembuh walaupun sudah diobati, keputihan yang keruh bercambur darah dan berbau busuk, perdarahan setelah berhubungan seks, perdarahan di luar siklus haid.
Pada stadium lanjut dimana sudah terjadi penyebaran ke organ-organ sekitar mungkin terdapat keluhan nyeri daerah panggul, sulit BAK, BAK berdarah dan pendarahan bisa muncul tanpa hubungan intim.
Kanker serviks pada umumnya diketahui pada stadium 4, faktor penyebabnya diantaranya adalah :
1.    Gejala yang terjadi pada stadium dini tidak khas dan tidak menakutkan.
2.    Pada stadium dini sering tidak disadari oleh penderita bahwa ia sedang menderita penyakit kanker. terkadang ketika penyakit kanker sudah mulai menyebar ke kelenjar getah bening yang menyebabkan timbulnya benjolan, masih juga kurang mendapat perhatian.
3.    Kurangnya pengetahuan tentang sel kanker serviks. Bila penderita mengerti bahwa penyakit itu bukan penyakit biasa, pencegahan dapat dilakukan lebih awal.
4.    Biaya pemeriksaan kanker serviks relative mahal. Tidak sedikit orang yang mengerti tenteng sel kanker serviks dan ingin melakukan pemeriksaan dengan kendala biaya yang mahal.

2.4 Mencegah tumbuhnya sel kanker serviks
1.    Hindari berganti-ganti pasangan dan berhubungan seksual di bawah  umur 20 tahun. karena secara fisik seluruh organ intim dan yang terkait pada wanita baru matang pada usia 21 tahun
2.    Melakukan vaksinasi HPV. Vaksin HPV dapat mencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18. Dan dapat diberikan mulaidari usia 9-26 tahun, dalam bentuk suntikan sebanyak 3 kali (0-2-6 bulan).
3.    Menjaga pola makan seimbang dan bergizi, serta menjalani gaya hidup sehat (berolahraga). Menghindari makanan-makanan seperti makanan berlemak, yang mengandung pengawet, makanan yang mengandung banyak alkohol.
4.    Mengkonsumsi buah sirsak. Karena buah sirsak memberikan efek anti kanker dan tumor. Selain itu, buah sirsak lebih baik dari kemotrafi karena tidak menimbulkan efek samping.
Jika telah terinfeksi kanker serviks dapat diobati dengan cara :
1.    Operasi / Pembedahan (pengangkatan leher rahim, indung telur dan seluruh jaringan di sekitarnya)
2.    Radioterapi disebut juga terapi radiasi adalah terapi menggunakan radiasi yang bersumber dari energi radioaktif. Cukup banyak dari penderita kanker yang berobat ke rumah sakit menerima terapi radiasi. Kadang radiasi yang diterima merupakan terapi tunggal, tidak jarang dikombinasikan dengan kemoterapi dan/atau operasi pembedahan.
3.    Kemoterapi
merupakan terapi yang melibatkan penggunaan zat kimia ataupun obat-obatan untuk menghabisi sel-sel kanker dengan cara meracuninya. Biasanya dilakukan pada penderita stadium lanjut ketika sel kanker serviks telah menyebar ke organ tubuh lainnya.


BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sel kanker serviks adalah sel tubuh yang mengalami perubahan (transformasi) sehingga bentuk, sifat dan kinetiknya berubah, sehingga tumbuhnya menjadi autonom, liar, tidak terkendali dan terlepas dari koordinasi petumbuhan normal dan bersifat ganas. Sel kanker serviks dapat menyebar secara metastasis yaitu menyebar dan menginfeksi organ tubuh lainnya. Faktor yang menyebabkan adanya sel kanker serviks adalah Human Papilloma Virus (HPV), Hubangan seksual di usia terlalu muda dan kurangnya menjaga kebersihan alat vital.
Timbulnya sel kanker serviks dapat dicegah dengan  melakukan vaksin HPV, menjaga pola makan yang sehat dan bergizi, juga menjaga kebersihan diri.
3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini sangatlah jauh dari kata sempurna,maka dari itu penulis mengharap saran dari para pembaca,sebagai perbaikan menuju sempurna.Dan penulis berharap para pembaca dapat memahami isi tulisan dalam makalah ini.





LAMPIRAN
Pertanyaan yang diajukan saat diskusi dan jawaban dari kelompok :

1.    Saefulloh – Kimia B :
Jelaskan dan gambarkan struktur sel kanker !
Jawab :
Sel kanker adalah bagian dari sel tubuh / sel somatik kita sendiri yang mengalami perubahan (transformasi) sehingga bentuk, sifat dan kinetiknya berubah, sehingga tumbuhnya menjadi autonom, liar, tidak terkendali dan terlepas dari koordinasi petumbuhan normal dan bersifat ganas.  Berarti sel kanker termasuk ke dalam sel hewan tetapi abnormal atau mengalami perubahan. 

1.    Khoirul Umam- Kimia A :
-    Bagaimana awal mula adanya kanker serviks atau infeksi virus HPV ?
-    Berapa lama perjalanan infeksi virus HPV tersebut ?
-    Apa efek samping dari Kemoterapi dan bagaimana penanganannya ?
Jawab :
Awal mula infeksi virus HPV dapat terjadi dari Hubungan seksual di usia yang terlalu muda, berganti-ganti partner seks, atau berhubungan seks dengan pria yang sering berganti pasangan merupakan faktor yang memicu terjadinya kanker serviks.  Jadi, Virus HPV dapat menular melalui hubungan seksual. Perjalanan infeksi HPV ini berlangsung cukup lama, yaitu sekitar 10-20 tahun.

Untuk kemoterapi dapat dilakukan pada penderita kanker serviks pada stadium 4 .Tetapi, kemoterapi bukan tanpa risiko. Kemoterapi dapat menimbulkan berbagai efek samping seperti Mual dan muntah, mudah lelah, rambut rontok (alopesia) dan dapat mengurangi jumlah sel darah putih. Menurut kami, lebih baik mencegah adanya sel kanker serviks dari pada mengobati dengan kemoterapi.  Untuk mencegah adanya sel kanker, salah satunya adalah dengan mengkonsumsi buag sirsak. Karena dalam buah sirsak terdapat zat anti kanker dan tumor yang dapat memperlambat tumbuhnya sel kanker. Dan tidak mempunyai efek sampingseperti kemoterapi.
2.    Lina Komala Sari- Kimia B :
Gejala kanker serviks salah satunya adalah keputihan, sebenarnya dari manakah asal keputihan itu ?
Jawab :
Sebenarnya keputihan itu normal bagi semua wanita. Dapat dialami wanita sebelum menstruasi atau sesudah menstruasi. Tapi, keputihan yang dialami oleh penderita kanker seviks itu berbeda dengan yang normal. Keputihannya keruh, berwarna kuning dan berbau busuk. Keputihan dapat disebabkan karena aktifitas yang terlalu berlebihan. Keputihan adalah keluarnya cairan berlebihan dari vagina yang terkadang disertai rasa gatal, nyeri, rasa terbakar di bibir kemaluan, kerap disertai bau busuk.

DAFTAR PUSTAKA

http://biologi-news.blogspot.com/2010/12/sel-kanker.html
http://unordinary-world.blogspot.com/2009/02/kemoterapi-manfaat-dan-efek-samping.html
http://majalahkesehatan.com/mengenal-kanker-serviks
http://blogbintang.com/ciri-ciri-kanker-serviks
http://caramengobatipenyakit.biz/kanker-rahim/
http://fandimin.blogspot.com/2012/07/kanker-serviks.html#ixzz277Y16z5S

Related Post



1 komentar:

  1. saya baru tau setelah membaca ini dan saya mempunyai solusi info llebih lanjutnya klikcara minum utsukushhii untuk kanker

    BalasHapus