Senin, 06 Agustus 2012

033 Japanese Candlestick

Sejarah candlestick chart konon sudah dimulai berabad-abad lalu di Jepang. Candlestick digunakan para pedagang beras di Jepang untuk mengamati dan menganalisis pergerakan harga beras di pasar. Kemudian metode ini di bawa dari Jepang dan diperkenalkan oleh Steve Nison sehingga akhirnya menjadi populer di kalangan para pedagang spekulatif, mulai dari saham hingga forex.






• Candlesticks dibentuk oleh empat data harga ini: open, high, low and close.
• Jika harga penutupan (close) lebih tinggi dari harga pembukaan (open), maka candlestick akan digambarkan sebagai kotak kosong.
• Jjika harga penutupan (close) lebih rendah dari harga pembukaan (open), maka candlestick akan digambarkan sebagai kotak berwarna.
• Kotak candlestick disebut juga sebagai 'real body' atau badan.
• Garis yang ada di atas dan di bawah 'real body' disebut dengan 'shadows' atau bayangan.
• Ujung bagian atas dari 'shadow' disebut dengan 'high' dan menunjukkan harga tertinggi.
• Ujung bagian bawah dari 'shadow' disebut dengan 'low' dan menunjukkan harga terendah.

Related Post



Tidak ada komentar:

Posting Komentar