A. Pengertian Tugas Perkembangan
Havighurst memberikan pengertian tugas-tugas perkembangan bahwa:
“A developmental task is a task which arises at or about a certain period in the life of the individual, succesful achievement of which leads to his happiness and to success with later task, while failure leads to unhappiness in the individual, disaproval by society, difficulty with later task”..
Maksudnya, bahwa tugas perkembangan merupakan suatu tugas yang muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan individu, yang apabila tugas itu dapat berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas berikutnya. Sementara apabila gagal maka akan menyebabkan ketidakbahagiaan pada diri individu yang bersangkutan, menimbulkan penolakan masyarakat dan kesulitan dalam menuntaskan tugas berikutnya.
Tugas perkembangan merupakan suatu tugas yang muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan individu, yang apabila tugas itu dapat berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas berikutnya, sementara apabila gagal maka akan menyebabkan ketidakbahagiaan pada diri individu yang bersangkutan, menimbulkan penolakan masyarakat dan kesulitan dalam menuntaskan tugas berikutnya (Yusuf 1992:3).
Tugas-tugas perkembangan ini berkaitan erat dengan perubahan kematangan, persekolahan, pekerjaan, pengalaman beragama dan hal lainnya sebagai prasyarat untuk pemenuhan dan kebahagiaan hidup.
B. Sumber Tugas Perkembangan
Munculnya tugas-tugas perkembangan, bersumber pada faktor-faktor berikut:
• Kematangan fisik, misalnya
(a) belajar berjalan karena kematangan otot-otot kaki ;
(b) belajar bertingkah laku, bergaul dengan jenis kelamin yang berbeda pada masa remaja karena kematangan organ-organ seksual.
• Tuntutan masyarakat secara kultural, misalnya
(a) belajar membaca,
(b) belajar menulis,
(c) belajar berhitung,
(d) belajar berorganisasi.
• Tuntutan dari dororngan dan cita-cita individu sendiri, misalnya
(a) memilih pekerjaan
(b) memilih teman hidup.
• Tuntutan norma agama, misalnya
(a) taat beribadah kepada Allah SWT,
(b) berbuat pada sesama manusia.
Tugas perkembangan adalah sesuatu tugas yang timbul pada periode tertentu dalam kehidupan seseorang.
1. Teori dorongan (motivasi) dikemukakan Morgan, bahwa segenap tingkah laku distimulir dari dalam. Bahwa motivasi adalah merupakan dorongan keinginan sekaligus sebagai sumberdaya penggerak melakukan sesuatu yang berasal dari dalam dirinya.
2. Teori dinamisme mengatakan bahwa di dalam organisme yang hidup itu selalu ada usaha yang positif ia akan selalu mencari pengalaman-pengalaman baru.
3. Kartono berpendapat bahwa ekstensi anak dipastikan oleh adanya :
a) Segenap kualitas hereditas
b) Pengalaman masa lampau dan masa sekarang, dalam suatu lingkungan sosial tertentu dan sebagai produk proses belajar secara kontinyu.
4. Havighurst (1953). Mengemukakan bahwa perjalanan hidup seseorang ditandai oleh adanya tugas-tugas yang harus dipenuhi. Secara garis besar Havighurst menengaskan bahwa tugas-tugas perkembangan yang dilakukan seseorang pada masa kehidupan tertentu adalah disesuaikan dengan norma-norma sosial serta norma-norma kebudayaan.Tugas-tugas perkembangan dituntut adanya korelasi antara potensi diri dan pendidikan yang diterima nak, serta norma-norma sosial budaya yang ada.
C. Tugas Perkembangan
Banyak ahli yang meneliti tentang fase dan tugas perkembangan, diantaranya (1) Buhler dalam bukunya The First Tier of Life membagi fase menjadi 5 fase, (2) Hurlock membagi menjadi masa prenatal, masa natal, masa remaja, dan masa dewasa, (3) Erikson menmbagi fase menjadi 8 yaitu masa bayi, masa toddler, awal masa kanak-kanak, akhir masa kanak-kanak, awal masa remaja, masa remaja yang sejati, awal masa dewasa, dan kedewasaan dan masa tua, (4)Sigmund Freud membagi fase menjadi fase infantile, fase laten, fase pubertas dan fase genital, (5) Maria Mantessori membaginya menjadi periode I(0-7 tahun), periode II (7-12 tahun), periode III( 12-18 tahun), periode IV (18 tahun ke atas), (6) Havigurst,untuk lebih jelasnya, di bawah ini dikemukakan rincian tugas perkembangan dari setiap fase menurut Havighurst.
1. Tugas Perkembangan Masa Bayi dan Kanak-Kanak Awal (0,0–6.0)
o Belajar berjalan pada usia 9.0 – 15.0 bulan.
o Belajar memakan makan padat.
o Belajar berbicara.
o Belajar buang air kecil dan buang air besar.
o Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin.
o Mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis.
o Membentuk konsep-konsep sederhana kenyataan sosial dan alam.
o Belajar mengadakan hubungan emosional dengan orang tua, saudara, dan orang lain.
o Belajar mengadakan hubungan baik dan buruk dan pengembangan kata hati.
2. Tugas Perkembangan Masa Kanak-Kanak Akhir dan Anak Sekolah (6,0-12.0)
o Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan.
o Belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai makhluk biologis.
o Belajar bergaul dengan teman sebaya.
o Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya.
o Belajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung.
o Belajar mengembangkan konsep-konsep sehari-hari.
o Mengembangkan kata hati.
o Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi.
o Mengembangkan sikap yang positif terhadap kelompok sosial.
3. Tugas Perkembangan Masa Remaja (12.0-21.0)
o Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya.
o Mencapai peran sosial sebagai pria atau wanita.
o Menerima keadaan fisik dan menggunakannya secara efektif.
o Mencapai kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.
o Mencapai jaminan kemandirian ekonomi.
o Memilih dan mempersiapkan karier.
o Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga.
o Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan bagi warga negara.
o Mencapai perilaku yang bertanggung jawab secara sosial.
o Memperoleh seperangkat nilai sistem etika sebagai petunjuk/pembimbing dalam berperilaku.
4. Tugas Perkembangan Masa Dewasa Awal
o Memilih pasangan.
o Belajar hidup dengan pasangan.
o Memulai hidup dengan pasangan.
o Memelihara anak.
o Mengelola rumah tangga.
o Memulai bekerja.
o Mengambil tanggung jawab sebagai warga negara.
o Menemukan suatu kelompok yang serasi.
Sementara itu, Depdiknas (2003) memberikan rincian tentang tugas perkembangan masa remaja untuk usia tingkat SLTP dan SLTA, yang dijadikan sebagai rujukan Standar Kompetensi Layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah, yaitu :
1. Tugas Perkembangan Tingkat SLTP
o Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
o Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat.
o Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria atau wanita.
o Memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan sosial yang lebih luas.
o Mengenal kemampuan bakat, dan minat serta arah kecenderungan karier dan apresiasi seni.
o Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan kebutuhannya untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan atau mempersiapkan karier serta berperan dalam kehidupan masyarakat.
o Mengenal gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial dan ekonomi.
o Mengenal sistem etika dan nilai-nilai sebagai pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat dan minat manusia.
2. Tugas Perkembangan Tingkat SLTA
o Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
o Mencapai kematangan dalam hubungan teman sebaya, serta kematangan dalam perannya sebagai pria dan wanita.
o Mencapai kematangan pertumbuhan jasmaniah yang sehat
o Mengembangkan penguasaan ilmu, teknologi, dan kesenian sesuai dengan program kurikulum, persiapan karir dan melanjutkan pendidikan tinggi serta berperan dalam kehidupan masyarakat yang lebih luas.
o Mencapai kematangan dalam pilihan karir
o Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, sosial, intelektual dan ekonomi.
o Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang berkehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
o Mengembangkan kemampuan komunikasi sosial dan intelektual serta apresiasi seni.
o Mencapai kematangan dalam sistem etika dan nilai.
D. Implikasi Tugas-Tugas Perkembangan Dalam Penyelenggaraan Pendidikan
Memperhatikan banyaknya faktor kehidupan yang berada di lingkungan remaja, maka pemikiran tentang penyelenggaraan pendidikan juga harus memperhatikan faktor-faktor tersebut. Sekalipun dalam penyelenggaraan pendidikan diakui bahwa tidak mungkin memenuhi tuntutan dan harapan seluruh faktor yang berlaku tersebut.
(a) Pendidikan yang berlaku di Indonesia, baik pendidikan yang di-selenggarakan di dalam sekolah maupun di luar sekolah, pada umumnya diselenggarakan dalam bentuk klasikal. Penyelenggaraan pendidikan klasikal ini berarti memberlakukan sama semua tindakan pendidikan kepada semua remaja yang tergabung di dalam kelas, sekalipun masing-masing di antara mereka sangat berbeda-beda. Pengakuan terhadap kemampuan setiap pribadi yang beranekaragam itu menjadi kurang. Oleh karena itu, yang harus mendapatkan perhatian di dalam penyelenggaraan pendidikan adalah sifat-sifat dan kebutuhan umum remaja, seperti pengakuan akan kemampuannya, ingin untuk mendapatkan kepercayaan, kebebasan, dan semacamnya.
(b) Beberapa usaha yang perlu dilakukan di dalam penyelenggaraan pendidikan, sehubungan dengan minat dan kemampuan remaja yang dikaitkan terhadap cita-cita kehidupannya antara lain adalah:
1) Bimbingan karier dalam upaya mengarahkan siswa untuk menentukan pilihan jenis pendidikan dan jenis pekerjaan sesuai dengan kemampuannya.
2) Memberikan latihan-latihan praktis terhadap siswa dengan ber-orientasi kepada kondisi (tuntutan) lingkungan.
3) Penyusunan kurikulum yang komprehensif dengan mengembangkan kurikulum muatan lokal.
4) Keberhasilan dalam memilih pasangan hidup untuk membentuk keluarga banyak ditentukan oleh pengalaman dan penyelesaian tugas-tugas perkembangan masa-masa sebelumnya. Untuk mengembangkan model keluarga yang ideal maka perlu dilakukan:
- Bimbingan tentang cara pergaulan dengan mengajarkan etika pergaulan lewat pendidikan budi pekerti dan pendidikan keluarga.
- Bimbingan siswa untuk memahami norma yang berlaku baik di dalam keluarga, sekolah, maupun di dalam masyarakat. Untuk kepentingan ini diperlukan arahan untuk kebebasan emosional dari orang tua.
Pendapat Saya:
Tugas–tugas perkembangan merupakan hal yang penting, karena bisa digunakan sebagai standardisasi atau patokan agar mampu berkembang dengan baik. Berhasil atau tidaknya seseorang bisa disebabkan oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari diri individu itu sendiri, semisal cacat atau memiliki penyakit. Karena hal itu akan begitu mempengaruhi laju dan keberhasilan dari tugas perkembangan ndividu. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar, misalnya lingkungan dimana individu berasal.
REFERENSI
Baharudin,H.2009.Psikologi Pendidikan Refleksi Teoritis terhadap Fenomena.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Grup.
Makmum,Abin Syamsudin.2007.Psikologi Kependidikan.Bandung: PT Rosdakarya.
Sugandhi,Nani M & Yusuf,Syamsu LN.2011.Perkembangan Peserta Didik.Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Annisa,Akmala.2010.Bagaimana Implikasi Perkembangan dalam Pembelajaran?.http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/16/bagaimana-implikasi-perkembangan-dalam-pembelajaran/
Massofa.2008.Implikasi Karakteristik Peserta Didik terhadap Penyelenggaraan Pendidikan.http://massofa.wordpress.com/2008/04/10/implikasi-karakteristik-peserta-didik-terhadap-penyelenggaraan-pendidikan/
Rianawaty,Ida.2011.Karakteristik Peserta Didik SMP & Implikasinya dalam Pembelajaran IPA.http://idarianawaty.blogspot.com/2011/02/karakteristik-peserta-didik-smp.html
Rompas,Indra.2010.Implikasi Tugas Perkembangan Peserta Didik Usia Sekolah Menengah Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan. http://indrarompas.blogspot.com/2010/05/implikasi-tugas-perkembangan-peserta.html
Sudrajat,Akhmad.2010.Tugas-tugas Perkembangan Individu. http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/05/02/tugas-perkembangan-individu/
Zainul,Haq.2011.Tugas Perkembangan Peserta Didik. http://mohhaq.wordpress.com/2011/11/05/tugas-perkembangan-peserta-didik/
Sebuah Blog Sederhana Karya Muhammad Asyam Farrosi
- Semester 1
- Bahasa Inggris
- Biologi Umum
- Fisika Umum
- Kimia Umum
- Matematika Dasar
- Penjas
- Perkembangan Peserta Didik
- Resume: Konsep Perkembangan
- Resume: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan
- Resume: Konsep dan Tugas Perkembangan Peserta Didik
- Resume: Perkembangan Fisik dan Psikomotorik Peserta Didik
- Resume: Perkembangan Kognitif Peserta Didik
- Resume: Perkembangan Bahasa Peserta Didik
- Resume: Perkembangan Sosio-Emosional Peserta Didik
- Resume: Perkembangan Moral dan Spiritual Peserta Didik
- Resume: Perkembangan kemandirian Peserta Didik
- Resume: Isu dan Permasalahan Peserta Didik
- Makalah: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan
- Makalah: Konsep dan Tugas Perkembangan Peserta Didik
- Makalah: Perkembangan Fisik dan Psikomotorik Peserta Didik
- Makalah: Perkembangan Kognitif Peserta Didik
- Makalah: Perkembangan Bahasa Peserta Didik
- Makalah: Perkembangan Sosio-Emosional Peserta Didik
- Makalah: Perkembangan Moral dan Spiritual Peserta Didik
- Makalah: Perkembangan Kemandirian Peserta Didik
- Makalah: Isu dan Permasalahan Peserta Didik
- Teknik Dasar Laboratorium Kimia
- Semester 2
- Semester 3
- Semester 4
- Semester 5
- Semester 6
- Semester 7
- Semester 8
- Semester Padat
Sabtu, 03 November 2012
Konsep dan Tugas Perkembangan Peserta Didik
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar