Jumat, 19 Oktober 2012

081 Trading Plan

Anda bisa saja membekali diri anda dengan berbagai pengetahuan dan keahlian mengenai forex, anda bisa saja mengikuti banyak seminar dan pelatihan forex, tapi tanpa sebuah trading-plan yang baik dan kedisiplinan untuk mengikutinya anda tidak pernah akan memperoleh keuntungan.

Sebuah trading-plan yang baik akan membantu kita melakukan trading dengan sistematis, efisien, dan rasional. Trading-plan yang baik juga membantu kita mengetahui target yang harus dicapai dalam trading sehingga kita memiliki ukuran dan arah yang jelas untuk menilai seberapa jauh keberhasilan dan kegagalan kita.



Bagaimanapun forex adalah sebuah bisnis. Dan sebagai sebuah bisnis, tentunya harus memiliki sebuah PLAN yang memberikan arah agar bisnis itu berkembang semakin lama semakin baik. Pernahkah anda membayangkan bisnis seperti MacDonald, Starbuck, Google, dan Microsoft sampai pada tingkatnya yang sekarang tanpa sebuah business-plan? Sama seperti bisnis lain yang tidak mungkin menjadi besar tanpa suatu
business-plan, demikian juga seorang trader tidak akan berkembang jika dia tidak memiliki trading-plan. Pada kenyataannya adanya trading-plan membedakan trader yang sukses dan yang gagal.

Jadi, jika anda ingin menjadi seorang George Soros atau Warren Buffet, mulailah membuat trading-plan dan berusahalah mengikuti trading-plan tersebut dengan disiplin. Dalam forex kesempatan untuk itu sangat terbuka lebar.

Membuat Sebuah Trading Plan

Trading-plan dapat berbentuk sederhana maupun kompleks, tapi yang paling penting anda perlu memiliki sebuah trading-plan dan mempraktekkannya dalam trading anda sehari-hari!

Berikut ini beberapa hal yang perlu ada dalam sebuah trading-plan:




1. Durasi
Sebuah trading-plan tentu saja harus memiliki durasi, trading-plan tidak berlaku seumur hidup. Anda bisa menetapkan durasi trading-plan untuk seminggu, 2 minggu 1 bulan atau 3 bulan. Tapi untuk tahap awal mungkin cukup anda tetapkan durasi trading-plan selama 1 – 2 minggu saja.

2. Sistem trading
Ini adalah jantung dari sebuah trading-plan. Sistem trading ini hendaknya merupakan sebuah sistem yang telah anda uji pada account demo dan memberikan hasil yang baik. Jika anda belum menemukan sistem trading ini, buatlah terlebih dahulu karena tanpa itu anda tidak akan punya trading-plan.

3. Kondisi trading
Dalam trading-plan tuliskan juga kondisi trading seperti equity yang tersedia, jadwal waktu trading, dan sebagainya.

4. Target profit
Tetapkan juga target profit yang ingin dicapai selama durasi trading-plan. Mulai dari target harian sampai ke target keseluruhan trading-plan.

5. Resiko & Drawdown Maksimum
Anda juga perlu mengantisipasi kondisi terburuk dengan menetapkan batasan resiko setiap transaksi, resiko harian, serta drawdown maksimum. Terutama anda harus menuliskan secara spesifik apa yang harus dilakukan jika drawdown maksimum tercapai. Jika ini tidak dilakukan anda dapat dengan mudah melanggar batasan drawdown maksimum dan mungkin akan mengalami kerugian fatal.

6. Evaluasi & Perbaikan
Jika ini bukan trading-plan anda yang pertama, anda perlu menyertakan hasil evaluasi dari trading-plan sebelumnya dan menuliskan usulan serta upaya-upaya perbaikan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kinerja dan hasil trading anda.

Itu tadi kerangka umum yang dapat anda gunakan untuk membangun sebuah trading plan. Anda bisa membuat trading-plan yang engkap ataupun sederhana. Tidak masalah, yang paling penting disini anda harus memiliki sebuah trading-plan dan mempraktekannya dengan disiplin. Hanya dengan cara ini anda akan dapat meraih sukses dan keuntungan yang konsisten.

Related Post



Tidak ada komentar:

Posting Komentar