Minggu, 04 November 2012

Pengertian Perkembangan Fisik dan Psikomotorik

A. Pengertian Perkembangan Fisik dan Psikomotorik
1. Perkembangan Fisik
Fisik atau tubuh manusia merupakan sistem organ yang kompleks dan sangat mengagumkan. Semua organ ini terbentuk pada periode pranatal (dalam kandungan). Berkaitan dengan perkembangan fisik ini Kuhlen dan Thompson mengemukakan bahwa perkembangan fisik individu meliputi empat aspek, yaitu:
·    Sistem syaraf, yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi;
·    Otot-otot, yang mempengaruhi perkembangan kekuatan dan kemampuan motorik;
·    Kelenjar Endokrin, yang menyebabkan munculnya pola-pola tingkah laku baru, seperti pada usia remaja berkembang perasaan senang untuk aktif dalam suatu kegiatan, yang sebagian anggotanya terdiri atas lawan jenis;
·    Struktur Fisik/Tubuh, yang meliputi tinggi, berat, dan proporsi.
Awal dari perkembangan pribadi seseorang asasnya bersifat biologis. Dalam taraf-taraf perkembangan selanjutnya, normlitas dari konstitusi, struktur dan kondisi talian dengan masalah Body-Image, self-concept, self-esteem dan rasa harga dirinya.

2. Perkembangan Psikomotorik
Perilaku psikomotorik memerlukan koordinasi fungsional antara neuronmuscular system (persyarafan dan otot) dan fungsi psikis (kognitif, afektif, dan konatif).
Loree menyatakan bahwa ada dua macam perilaku psikomotorik utama yang bersifat universal harus di kuasai oleh setiap individu pada masa bayi atau awal masa kanak-kanaknya ialah berjalan (walking) dan memegang benda (prehension). Kedua jenis keterampilan psikomotorik ini merupakan basis bagi perkembangan keterampilan yang lebih kompleks seperti yang kita kenal dengan sebutan bermain (playing) dan bekerja (working).
Dua prinsip perkembangan utama yang tampak dalam semua bentuk perilaku psikomotorik ialah (1) bahwa perkembangan itu berlangsung dan yang sederhana kepada yang kompleks, (2) dan yang kasar dan global (gross bodily movements) kepada yang halus dan spesifik tetapi terkoordinasikan (finely coordinated movements).
Pada saat yang sama, kalau pada fase sebelumnya, anak perlu menciptakan sense of identity sebagai seorang manusia dan kepercayaan untuk melakukan eksplorasi sendiri, maka pada fase ini yang harus diciptakan adalah identitas diri macam apa, terutama sehubungan dengan jenis kelamin mereka.
Seperti mang Jeha bilang, anak belajar menjadi lelaki atau perempuan bukan hanya dari alat kelamin tapi juga dari perlakuan sekeliling pada mereka. Fase inilah konon yg berperanan besardalam menentukan identitas ini karena pengaruh kelamin mulai dirasakan secara psikologis: Anak lelaki menjadi lebih sayang pada ibu dan tidak begitu senangpada bapak sementara anak perempuan menjadi dekat bapak dan merasa disaingi ibu. Anak-anak kecil menjadi sayang guru TKnya. Orang tua tidak perlu khawatir dengan hal ini karena hal ini memang normal, malah kalau anak dimarahi bisa-bisa menjadi "Guilty", merasa bersalah akan identitas kelaminnya.Apa hasil dari fase ini bila dilewati dengan sukses? "A sense of Purpose" kata Erik Erikson. Anak menjadi tidak terganggu dengan perasaan bersalah. Anak bisamenentukan apakah mereka mau menjadi seperti ayah/ibu (biasanya ya) tanpa perasaan bersalah dan anak tidak akan mengalami banyak kegelisahan karena merasatidak dimengerti.Apa yang bisa dilakukan ortu untuk merusak fase ini? Banyak dan contohnya adalah dengan merampok masa bermain anak dengan menyuruh mereka belajar lebih dulu dari teman-teman seumur. Anak mulai didisiplinkan untuk menghafal angka, abjad dan menulis bagus supaya lebih pandai dari yg lain. Kalau boleh jujur, yang disamarkan dengan mengharapkan masa depan anak yg baik.
Yang terjadi sesungguhnya adalah mengambil masa "fun" dari anak-anak sehingga emosi, kesenangan dan penjelajahan yang hanya tumbuh pada masa bermain ini tidak pernah tumbuh matang. Masa awal anak-anak yang penuh imajinasi, ketika anak-anak/individu memasuki tahun-tahun sekolah dasar, mereka mengarahkan energi mereka pada penguasaan pengetahuan & keterampilan intelektual. Tertarik pada bagaimana sesuatu diciptakan & bagaimana sesuatu itu bekerja.
Orang tua/guru memberikan antusiasme pada daya tarik anak/siswa pada kegiatan-kegiatannya, untuk mendorong bangkitnya rasa tekun anak/siswa. Sekolah menjadi sangat penting karena guru yang peka & bertanggung-jawab dapat merevitalisasi rasa tekun siswa didik.

B. Karakteristik Perkembangan Fisik dan Psikomotorik
Karakteristik perkembangan fisik pada masa kanak-kanak (0-5 tahun)
Perkembangan kemampuan fisik pada anak kecil ditandai dengan mulai mampu melakukan bermacam macam gerakan dasar yang semakin baik, yaitu gerakan gerakan berjalan, berlari, melompat dan meloncat, berjingkrak, melempar, menangkap, yang berhubungan dengan kekuatan yang lebih basar sebagai akibat pertumbuhan jaringan otot lebih besar. Selain itu perkembangan juga ditandai dengan pertumbuhan panjang kaki dan tangan secara proporsional. Perkembagan fisik pada masa anak juga ditandai dengan koordinasi gerak dan keseimbangan berkembang dengan baik.

Karakteristik perkembangan fisik pada masa anak (5-11)
Perkembangan waktu reaksi lebih lambat dibanding masa kanak-kanak, koordinasi mata berkembang dengan baik, masih belum mengembangkan otot otot kecil, kesehatan umum relatif tidak stabil dan mudah sakit, rentan dan daya tahan kurang.

Usia 8-9 tahun
Terjadi perbaikan koordinasi tubuh, ketahanan tubuh bertambah, anak laki laki cenderung aktivitas yang ada kontak fisik seperti berkelahi dan bergulat, koordinasi mata dan tangan lebih baik, sistim peredaran darah masih belum kuat, koordinasi otot dan syaraf masih kurang baik. Dari segi psiologi anak wanita lebih maju satu tahun dari lelaki

Usia 10-11 tahun
Kekuatan anak laki laki lebih kuat dari wanita, kenaikan tekanan darah dan metabolisme yang tajam. Wanita mulai mengalami kematangan seksual (12 tahun). Lelaki hanya 5% yang mencapai kematangan seksual.

Karakteristik perkembangan fisik pada masa remaja
Pada masa remaja perkembangan fisik yang paling menonjol terdapat pada perkembangan, kekuatan, ketahanan, dan organ seksual. Karakteristik perkembangan fisik pada masa remaja ditandai dengan pertumbuhan berat dan tinggi badan yang cepat, pertumbuhan tanda-tanda seksual primer (kelenjar-kelenjar dan alat-alat kelamin) maupun tanda-tanda seksual sekunder (tumbuh payudara, haid, kumis, dan mimpi basah, dan lainnya), timbulnya hasrat seksual yang tinggi (masa pubertas).

Karakteristik perkembangan fisik pada masa dewasa
Kemampuan fisik pada masa dewasa pada setiap individu menjadi sangat bervariasi seiring dengan pertumbuhan fisik. Laki-laki cenderung lebih baik kemampuan fisiknya dan gerakannya lebih terampil. Pertumbuhan ukuran tubuh yang proposianal memberikan kemampuan fisik yang kuat. Pada masa dewasa pertumbuhan mencapai titik maksimal. Pada masa ini pertumbuhan fisik mulai terhenti sehingga hasil dari pertumbuhan ini menentukan kemampuan fisik.
Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa kanak-kanak:
Usia 3 tahun
Tidak dapat berhenti dan berputar secara tiba-tiba atau secara cepat, dapat melompat 15-24 inchi, dapat menaiki tangga tanpa bantuan, dengan berganti kaki, dapat berjingkrak.
Usia 4 tahun
Lebih efektif mengontrol gerakan berhenti, memulai, dan berputar, dapat melompat 24-33 inchi, dapat menuruni tangga, dengan berganti kaki, dengan bantuan, dapat melakukan jingkrak 4 sampai 6 langkah dengan satu kaki.
Usia 5 tahun
Dapat melakukan gerakan start, berputar, atau berhenti secara efektif, dapat melompat 28-36 inchi, dapat menuruni tangga tanpa bantuan, berganti kaki, dapat melakukan jingkrak dengan sangat mudah.

Karakteristik perkembangan psikomotorik pada masa anak
Pada masa anak perkembangan keterampilan dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori:
·    Keterampilan menolong diri sendiri; Anak dapat makan, mandi, berpakaian sendiri dan lebih lebih mandiri.
·    Keterampilan menolong orang lain; Keterampilan berkaitan dengan orang lain, seperti membersihkan tempat tidur, membersihkan debu dan menyapu.
·    Keterampilan sekolah; mengembangkan berbagai keterampilan yang diperlukan untuk menulis, menggambar, melukis, menari, bernyanyi, dll.
·    Keterampilan bermain; anak belajar keterampilan seperti melempar dan menangkap bola, naik sepeda, dan berenang.
Karakteristik Perkembangan Psikomotorik Pada Remaja
Keterampilan psikomotorik berkembang sejalan dengan pertumbuhan ukuran tubuh, kemampuan fisik, dan perubahan fisiologi. Pada masa ini, laki-laki mengalami perkembangan psikomotorik yang lebih pesat dibanding perempuan. Kemampuan psikomotorik laki laki cenderung terus meningkat dalam hal kekuatan, kelincahan, dan daya tahan. Secara umum, perkembangan psikomotorik pada perempuan terhenti setelah mengalami menstruasi. Oleh karena itu, kemampuan psikomotorik laki-laki lebih tinggi dari pada perempuan.

Karakteristik Perkembangan Psikomotorik Pada Masa Dewasa
Pada usia dewasa keterampilan dalam hal tertentu masih dapat ditingkatkan. Puncak dari perkembangan psikomotorik terjadi pada masa ini. Latihan merupakan hal penentu dalam perkembangan psikomotorik. Melalui latihan yang teratur dan terprogram, keterampilan yang maksimal akan dapat ditingkatkan dan dipertahankan. Karakteristik perkembagan psikomotorik ditandai dengan peningkatan keterampilan dalam bidang tertentu. Semua sistem gerak dan koordinasi dapat berjalan dengan baik.

C. Pengaruh Perkembangan Fisik dan Psikomotorik Terhadap Tingkah Laku
1. Perkembangan Fisik
Bagi anak-anak usia sekolah dan remaja, pertumbuhan dan perkembangan fisik yang optimal adalah sangat penting, sebab pertumbuhan/perkembangan fisik anak secara langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi perilakunya sehari-hari. Secara langsung, pertumbuhan fisik akan menentukan keterampilan anak dalam bergerak. Sedangkan secara tidak langsung, pertumbuhan/perkembangan fisik akan mempengaruhi cara anak memandang dirinya sendiri dan orang lain.

2. Perkembangan Psikomotorik
Faktor-faktor lingkungan alamiah, sosial, kultural, nutrisi dan gizi serta kesempatan dan latihan adalah hal-hal yang sangat berpengaruh terhadap proses dan produk perkembangan fisik dan perilaku psikomotorik.
Perkembangan fisik dan psikomotorik sangat berpengaruh terhadap tingkah laku individu. Karena dengan perkembangan tersebut, individu yang awalnya tidak mandiri dapat berkembang terus hingga mampu mengatur kehidupannya sendiri tanpa bergantung kepada orang lain.

D. Implikasi Perkembangan Fisik dan Psikomotorik Dalam Penyelenggaraan Pendidikan
Pemahaman terhadap pekembangan fisik dan psikomotorik dapat memberikan manfaat yang besar dalam pendidikan. Implikasinya terhadap pendidikan berkaitan erat dengan perencanaan pendidikan. Pemahaman terhadap perkembangan ini, berguna untuk para pendidik dalam menyusun materi pendidikan yang sesuai dengan perkembangan peserta didiknya. Dengan begitu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih efektif dan efisien dapat berjalan dengan tepat.

Pendapat Saya:
Perkembangan Fisik dan Psikomotorik sangat berpengaruh terhadap peserta didik. Perkembangan fisik dan perkembangan psikomotorik mempunyai kontribusi yang kuat terhadap  perkembangan intelektual/kognitif siswa. Oleh karena itu kita sebagai calon pendidik, sangat perlu memahami pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Rancangan pembelajaran yang konduktif akan mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik sehingga dapat meningkatkan proses dan hasil pembelajaran yang di inginkan.

REFERENSI
Desmita. 2007. Psikologi Perkembangan. Bandung : Rosda Karya.
Sugandhi, Nani M & Yusuf, Syamsu LN. 2011. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Sunarto & Hartono. 1995. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta:  Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Ace, Eca. 2012. Karakteristik Perkembangan Sosial Serta Implikasinya Dalam Pendidikan. http://eca-ace.blogspot.com/2012/06/karakteristik-perkembangan-sosial-serta.html
Hamdani. 2007. Perkembangan Sosial  Anak. http://h4md4ni.wordpress.com/ perkembang-anak/
Lestari, Fuji. 2009. Karakteristik Perkembangan Fisik Dan Psikomotorik Masa Kanan-Kanak Serta Implikasinya Dalam Pendidikan. http://pengembanganprogrampascal.blogspot.com/2009/05/karakteristik-perkembangan-fisik-dan.html
Maimalu, Mienu. 2010. Perkembangan Hubungan Sosial Remaja. http://prince-mienu.blogspot.com/2010/01/makalah-tentang-perkembangan-hubungan.html

Related Post



1 komentar: