Senin, 06 Agustus 2012

031 Pivot Point

Pivot point adalah teknik yang dikembangkan oleh para pialang saham di lantai bursa, yang dapat membantu kita melihat dimana letak suatu level harga secara relatif terhadap situasi dan dinamika pasar yang terjadi sebelumnya. Teori pivot-point ini dikembangkan dari asumsi dasar bahwa trend pergerakan mata uang yang terjadi biasanya akan berlanjut pada hari berikutnya.

Sesuai dengan arti katanya, pivot point berarti titik atau batas dimana suatu pergerakan harga akan berbalik arah. Dalam forex, pivot point adalah level dimana sentimen pasar berubah dari 'bullish' (naik) menjadi 'bearish' (turun) atau sebaliknya. Pivot point didapatkan melalui formula matematis sederhana dengan menggunakan data-data high, low, dan close pada hari sebelumnya sebagai variabel.



Pivot point bersifat seperti support atau resistance, harga yang bergerak mendekati titik ini akan mendapat perlawanan dan akan berbalik arah. Tetapi jika harga berhasil menembus dan bergerak melewati titik ini, pergerakan itu akan berlanjut terus hingga mencapai level pivot point (resistance dan support) berikutnya.

Meski pada beberapa buku analisis teknikal dan kursus-kursus forex pivotpoint masih sering diajarkan, kami menilai analisis pivot mulai kehilangan validitasnya.

Alasannya jelas, teknik pivot point dikembangkan pada saat penggunaan chart belum semudah sekarang sehingga para trader banyak menggantungkan analisisnya pada data-data harga hari sebelumnya yang tercatat di tabel: high, low, close. Lalu dari data-data yang sangat terbatas dan sederhana ini mereka mencoba memperkirakan peta pergerakan mata uang yang akan terjadi.

Dulu, pivot point cukup signifikan karena sebagian besar trader percaya pada teknik ini dan mereka menggunakan data-data pivot point yang sama untuk bertransaksi. Tetapi sekarang saat dimana penggunaan chart begitu mudah maka sedikit demi sedikit orang meninggalkan pivot point ‘matematis’ yang terlampau sederhana dan mulai beralih ke penggunaan supportresistance-trend secara visual yang lebih realistis.

Related Post



Tidak ada komentar:

Posting Komentar