A.
Langkah-langkah operasional diagnostik kesulitan belajar
siswa
Sebelum adanya suatu pemecahan masalah
kesulitan belajar, perlu diadakannya identifikasi. Upaya ini disebut dengan
diagnostik. Ada banyak langkah-langkah diagnostik, salahsatunya adalah prosedur
Weerner dan Senf (Syah, 2008:187), diantaranya:
1.
Melakukan observasi kelas untuk
melihat perilaku menyimpang siswa ketika mengikuti pelajaran.
Dengan cara menandai siapa siswa yang
diduga mengalami kesulitan. Contohnya di dalam kelas guru sudah menandai Ojan
sebagai siswa yang mengalami kesulitan belajar. Diantaranya dapat dilihat dari
:
a.
Hasil belajar Sejarah yang
dicapai Ojan lebih rendah dibawah
rata-rata.
b.
Hasil belajar Sejarah yang
dicapai Ojan sekarang lebih rendah dibanding sebelumnya.
c.
Hasil belajar Sejarah yang
dicapai oleh Ojan tidak seimbang dengan usaha yang telah dilakukan.
d.
Lambatnya Ojan dalam melakukan
tugas-tugas belajar.
e.
Ojan menunjukkan sikap yang
kurang wajar, misalnya masa bodoh dengan proses belajar dan pembelajaran,
mendapat nilai kurang tidak menyesal, dst.
f.
Ojan menunjukkan perilaku yang
menyimpang dari norma, misalnya membolos, pulang sebelum waktunya, dst.
g.
Ojan menunjukkan gejala
emosional yang kurang wajar, misalnya mudah tersinggung, suka menyendiri,
bertindak agresif, dst.
Read More......